PENAPEDIA.com - Riki sapaannya, merupakan salah satu kader aktif di PMII Kota Malang, 4 tahun lamanya berproses di PMII, kini dirinya memantapkan diri sebagai salah satu kandidat calon ketua umum PC PMII Kota Malang.
Pria asli kota pendidikan (Malang) tersebut, dalam dunia pendidikan perguruan tinggi mengenyam di Institut Teknologi dan Bisnis Asia kota Malang, dan menjadi bagian dari aktifis pergerakan, di rintis dengan menjadi kader di rayon al-Hasani komisariat Asia kota Malang, serta pernah menjadi ketua rayon, dan dilanjut menjadi ketua komisariat Asia kota Malang pada waktu itu.
Setelah pasca menjadi ketua komisariat Asia kota Malang, sahabat Riki melanjutkan pengabdiannya di pengurus PMII cabang kota Malang, dan setelah 1 priode lamanya, kali ini dirinya dengan segala potensinya memantapkan niat dan hasrat untuk menjadi bagian peran penting di dalam dunia pergerakan yaitu ketua umum.
Kader-kader PMII kota Malang yang sebentar lagi akan menghelat forum tertinggi tingkat cabang yaitu KONFERCAB (Konferensi Cabang), maka mereka semua tentunya wajib tahu dan memahami apa visi misi yang akan di gaungkan untuk 1 priode kedepan oleh para calon.
Sahabat Riki, dalam mengangkat visi misinya, tentunya mempunyai pertimbangan dan arah yang jelas, maka dari itu poin inti dari visi misi sahabat Riki ialah "Harmonisasi Organisasi, PMII Kota Malang Mandiri".
Harmonisasi Organisasi, PMII Kota Malang Mandiri
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau yang akrab disapa PMII, terkhusus PMII kota Malang, tak terasa akan memasuki pergelaran guru setra, formalnya yaitu Konferensi Cabang (KONFERCAB) yang ke-46. Berkali kali acara tersebut dilaksanakan tetapi tak ada hal fundamental yang layak dibicarakan selain harmoni untuk mandiri.
Periode ini mengalami Disharmoni yang artinya rasa, aksi, minat, serta gagasan tidak memiliki keselarasan ataupun keserasian. Hal tersebut terjadi karena mendahulukan kepentingan atau ego seseorang ataupun kelompok semata, dari pada kepentingan organisasi. Sebuah kritik, kepengurusan kali ini rasanya sudah tidak memiliki rasa, baik rasa apapun itu. Penyebabnya adalah ke egoan seseorang yang menerapkan sistem raja dan hamba dalam organisasi, yang dibalut dengan sangat halus dalam bungkus hak prerogatif untuk membuat kebijakan ataupun menyelesaikan masalah. Salah satu studi kasus tersebutlah yang membuat kepengurusan PMII kota Malang mengalami ketidakharmonisan dalam menjalankan roda organisasi.
Maka dari itu untuk menumbuhkan keharmonisan organisasi adalah melakukan silaturahmi secara intens kepada antar pengurus, alumni serta kelembagaan baik komisariat ataupun rayon. Forum silaturahmi tersebut harus diciptakan dengan tujuan untuk menampung aspirasi berupa kritik saran gagasan seluruh kader PMII kota Malang tanpa terkecuali. Disisi lain adanya forum silaturahmi tersebut mendejadi proses keakraban antara pengurus cabang, komisariat, rayon, dan alumni. Optimis dan yakin Forum Silaturahmi Kader PMII yang difasilitasi oleh Pengurus Cabang secara berkala ini kedepannya akan mengurangi disharmoni di tubuh organisasi.
Harmoni organisasi terjadi PMII kota Malang akan mandiri, faktanya PMII Kota Malang memiliki sumber daya kader (SDK) yang sangat berpotensi untuk menciptakan kemandirian organisasi. Sangat disayangkan jikalau SDK PMII Kota Malang yang ribuan ini akan menjadi aksesoris semata yang ujung – ujungnya tidak aktif. Beberpa kali berdiskusi dengan kader, ternyata banyak ide usaha yang bermunculan, namun Cabang PMII Kota malang tidak dapat memfasilitasi ide tersebut. Seharusnya hal tersebut adalah anugrah yang harus direalisasikan untuk berubah serta berhenti dari mengandalkan pihak lain untuk berharap memberikan donasi terhadap agenda cabang ataupun fasilitas cabang.
PMII kota Malang hari ini memiliki 20 Komisariat, yang didalamnya banyak ribuan kader memiliki kemampuan baik secara akademik maupun non-akademik secara fakta bukan cerita. Kemampuan kader tersebut yang harus difasilitasi atau ditindak lanjuti oleh pengurus cabang untuk mewujudkan kemandirian bukan hanya kemandirian dikelembagaan cabang, juga kemandirian dalam kelembagaan komisariat dan rayon. Terbentuknya Badan Usaha Milik Cabang yang dinaungi oleh LSO Kewirausahaan misal, menjadi langkah awal untuk mewujudkan kemandirian PMII. Badan Usaha ini bersifat elastis yang artinya dapat menampung seluruh bidang usaha baik jasa ataupun barang yang didalamnya diatur sebuah regulasi pengelolaan serta menejerial dan sebagainya.
Kemandirian bukanlah sebuah hal yang materialistis, tetepi juga menjadi hal yang realistis. Banyak asumsi yang tumbuh dan mudah mudahan tidak mengakar bahwa tidak akan terjadi kapanpun itu kemandirian organisasi, karena kemandirian merupakan seubah hal yang meterialistis dan itu tidak cocok di PMII dengan semangat mengabdi. Persepsi sesat tersebut dapat kita bantah dengan logika sederhana, dan sekali lagi ini bukan materialistis tetapi realistis. Aset PMII kota Malang yang banyak juga salah satu alasan untuk mewujudkan kemandirian karena aset tersebut membutuhkan perawatan yang artinya juga membutuhkan biaya.
Dalam kepengurusan pasti memiliki program kerja dengan berbagai macam konsepan. Sering menjadi evaluasi kenapa program kerja tidak sesuai dengan konsepan atau plan, terkadang juga karena terbatasnya biaya, maka dari segi ini menjadi penting kemandirian tersebut. Selaku wakil bendahara pengurus cabang periode ini, tetap semangat untuk mengawal kemendirian di tubuh PMII yang dahulu pada saat raker juga sempat menawarkan untuk pengurus membayar uang khas, namun hal tersebut tidak disepakati. Dewasa ini dengan kemampuan kader dari lintas keilmuan harus dapat mewujudkan PMII Kota Malang yang mandiri baik di tubuh organisasi maupun dalam jiwa kader. Kemampuan akademik ataupun non-akademik kader harus di gembleng melalui berbagai sekolah semisal sekolah kader berbasis enterpreneur yang di adakan oleh pengurus cabang.
Setelah kader mengikuti sekolah tersebut, harapannya alumni dari sekolah tersebut dapat mewujudkan kemandirian di komisariat ataupun rayonnya. Harapan jauh kedepannya PMII kota Malang dapat menyalurkan tenaga kerja dengan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh kader. Harapan selanjutnya PMII kota Malang juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan warga kota Malang khususnya.
Visi:
"Harmonisasi Organisasi Menuju PMII Kota Malang Mandiri"
Misi:
- Forum Silaturahmi Kader dan Alumni PMII Kota Malang
- Sekolah Kader berbasis Enterpreneur
- PMII Kota Malang Job Fair
- Badan Usaha Milik Cabang
Baca juga: 5 Manfaat Pola Makan Teratur dan Tepat Waktu
Dapatkan update artikel pilihan dan breaking news setiap hari dari PenaPedia.com. Mari bergabung di Grup Telegram "PenaPedia.com Update", caranya klik link https://t.me/penapediaupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.