Pengertian Verb, Pembagian Verb Berdasarkan Bentuk, Kedudukan dan Fungsinya

Belajar Bahasa Inggris Tentang Verb
Ketika belajar bahasa Inggris, pasti kita mendengar istilah verb. Dalam bahasa Arabnya disebut dengan istilah kalimat fi'il. Sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut dengan kata kerja. Kata kerja (verb;fi'il) memiliki peranan penting dalam membentuk sebuah kalimat.

Verb digunakan untuk menggambarkan suatu pekerjaan atau tindakan. Pada artikel ini, penulis akan menjelaskan tentang pengertian verb, pembagian verb berdasarkan bentuk, kedudukan dan fungsinya, serta contoh-contohnya.

Pengertian Verb

Verb secara bahasa berarti kata kerja. Sedangkan secara istilah, verb adalah suatu kata yang digunakan untuk mengungkapkan aktivitas, keadaan, atau peristiwa yang terjadi. Verb ini memiliki peranan yang sangat sakral dalam sebuah kalimat, karena tanpa adanya suatu kalimat akan kehilangan makna serta tidak dapat dapat dipahami.

Dalam bahasa Inggris, kata kerja (verb) dibagi menjadi beberapa macam; 1). berdasarkan bentuknya, 2). kedudukannya dan 3). berdasarkan fungsinya.

Pembagian Verb Berdasarkan Bentuknya

Verb berdasarkan bentuknya itu ada 3 (tiga):
1). Present Form
Ialah kata kerja yang digunakan untuk tenses dalam dunia present. Kemudian present form dibagi lagi menjadi dua:
  • Bare infinitive (V1)
    Example: go, work, do)
  • Additional infinitive (Vs(es))
    Example: goes, works, does)
2). Past Form (V2)
Ialah bentuk kata kerja yang digunakan untuk tenses di dunia past. Example: went, worked, did.

3). Participle Form
Ialah bentuk kata kerja yang digunakan untuk tenses perfect dan continuous. Selain itu, ia berfungsi sebagai noun, adjective dan adverb. Adapun participle form ini dibagi menjadi 2, yaitu:
  • Past Participle (V3)
    Example: gone, worked, done.
  • Present Participle (V ing)
    Example: going, working, doing.

Pembagian Verb Berdasarkan Kedudukannya

Verb berdasarkan kedudukannya itu ada 2 (dua):
1). Ordinary Verb (Kata Kerja Utama)
Ialah kata kerja yang memiliki fungsi paling pokok dalam sebuah kalimat. Posisi ordinary dalam urutan verb yang berada di dalam predicator kalimat itu terletak di urutan terakhir jika terdapat lebih dari satu bentuk verb. Namun, jika hanya terdiri satu verb saja, maka itulah ordinarinya.
Example:
- I speak English
(Saya berbicara bahasa Inggris)
- She is cooking fried rice
(Dia sedang memasak nasi goreng)

Ordinary ini dibagi lagi menjadi 2 macam, yaitu
  • Transitive Verb
    Ialah kata kerja yang membutuhkan complemet berupa objek.
    Example: I love my family (saya cinta keluarga saya)

    Transitive Verb ada 2 jenis, yaitu:
    1). Monotransitive
    Yaitu transitive verb yang memiliki satu objek saja. Rumusnya: S+Vt=Do.

    2). Ditransitive
    Yaitu transitive verb yang memiliki dua objek. Rumusnya: S + Vt2 + IO + DO atau S + Vt2 + Do + to/for + IO.  

  • Intransitive Verb
    Ialah kata kerja yang tidak membutuhkan objek.
    Example:
    I go (saya pergi)

    Intransitive Verb ada 2 jenis, yaitu:
    1). Complete Predication
    Yaitu 
    intransitive verb yang struktur predikatnya tidak terdapat complement. Rusmusnya: S + Vi atau S + Vi + Adv

    2). Incomplete Predication
    Yaitu intransitive verb yang terdapat complement setelah predikatornya. Rumusnya: S + LV + Subjective Complement
2). Auxiliary Verb (Kata Kerja Bantu)
Ialah kata kerja yang memiliki fungsi untuk membantu pembentukan karakter tenses dalam sebuah kalimat. Adapun posisi auxiliary verb dalam urutan verb yang ada dalam predikator kalimat yaitu setelah subjek dan sebelum ordinari. Auxiliary verb dalam sebuah kalimat biasanya berjumlah satu atau lebih.

Example:
They will have studied English (mereka akan belajar bahasa Inggris)

Jenis auxiliary verb itu ada 3 jenis, yaitu:
  • Primary Auxiliary
    Ialah jenis kata kerja bantu yang memberikan karakter tenses tanpa memberikan makna tambahan pada tenses tersebut. Contohnya: be, do, dan have.
  • Modal Auxiliary
    Yaitu kata kerja bantu yang tidak hanya memberikan karakteristik tenses, tetapi juga memberikan makna tambahan pada ordinari verb. Contohnya: will, would, shall, should, can, could, must, may, dan might.
  • Emphasize Auxiliary 
    Yaitu kata kerja bantu yang memberikan penekanan makna pada ordinarinya. Contohnya: do, does, did (hanya terdapat pada tenses Simple Present dan Simple Past)

Pembagian Verb Berdasarkan Fungsinya

Verb jika ditinjau dari segi fungsinya maka dibagi menjadi 2 (dua):
1). Finitive Verb
Yaitu kata kerja yang berfungsi sebagai predikator kalimat. Adapun verb yang termasuk dalam finitive verb ialah sebagai berikut:
  • Bare Infinitive (dalam present tense)
    Example:
    We play together (Kita bermain bersama)
  • Additional Infinitive (dalam present tense)
    Exampe:
    The body loves me (Saya mencintai tubuh)
  • Preterite (dalam past tense)
    Example:
    Maria went to Jakarta (Maria ingin pergi ke Jakarta)
  • Past Participle (dalam perfect tense)
    Example:
    We had meet (Kami telah bertemu)
  • Present Participle (dalam continius tense)
    Example:
    She is watching a film (Dia sedang menonton sebuah filem)
2). Infinitive Verb
Yaitu kata kerja yang tidak difungsikan sebagai predikator kalimat. Adapun verb yang termasuk dalam infinitive verb ialah sebagai berikut:
  • Bare Infinitive
    Example:
    Novi always makes me give her my apple
    (Novi selalu membuatku memberinya apelku)
  • To Infinitive
    Example:
    I want to meet him
    (Saya ingin bertemu dengan dia)
  • Past Participle
    Example:
    She feels very bored
    (Dia merasa sangat bosan)
  • Present Participle
    Example:
    This lesson is very confusing
    (Pelajaran ini sangat membingungkan)